SINJAI, Paparazziindo.com — Masuknya Wabah Virus Corona (Covid-19) di Republik Indonesia telah menjadi Isu global, hingga Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan langkah cepat dalam menangani penyebarannya.
Langkah tersebut antara lain akan dilakukan tes cepat atau Rapid Test sebagai upaya untuk mencegah secara dini apakah seseorang positif terjangkit atau tidak.
Dengan melihat kondisi dan fakta dilapangan, bukan hal yang mustahil Wartawan rentan terkena Covid-19, karena Wartawan selama Ini menjadi garda terdepan bangsa dalam mengabarkan dan menyajikan berita terkini.
Sudah tentu untuk memperoleh, menyimpan, mengolah, dan menyajikan berita langsung terkait liputan kasus Covid-19, Wartawan profesional dipastikan turun langsung untuk wawancara dan mengambil gambar.
Wartawan yang bertugas dilapangan sungguh penuh resiko. Hal ini juga diharapkan harus menjadi perhatian pemerintah terhadap para Wartawan atau Reporter untuk memberikan Alat Perlindungan Diri (APD) secara gratis maupun pemberian jaminan layanan kesehatan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Sulawesi Selatan, Elang Suganda menekankan, Wartawan Indonesia ‘Dilarang Sakit’. Maksudnya kata Elang, setiap Wartawan senantiasa hidup bersih, menjaga kebersihan diri, memakai kaos tangan plastik, masker maupun perlengkapan lainnya setiap akan turun melakukan peliputan dilapangan.
“Insya Allah, Allah Swt akan membentengi diri setiap Wartawan yang tengah bertugas dilapangan, demi mengabarkan berita yang valid. Selamat bertugas saudaraku, semoga semua bernilai ibadah dan Negeri Indonesia yang kita cintai secepatnya terbebas dari wabah Covid-19,” ungkapnya, Jumat (20/3/2020).
(Ash)
