Akibat Corona DLHK Sinjai Terima DAK 2020 Hanya 188 Juta Lebih, Arifuddin : Kebijakan Nasional

News, Pemerintahan134 Dilihat

SINJAI, Paparazziindo.com — Sebagaimana Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19, Pemerintah Daerah diminta untuk melakukan percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu (Refocusing) dan/atau perubahan alokasi anggaran.

Realokasi anggaran ini ditujukan pada sejumlah hal, seperti penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi hingga jaring pengamanan sosial/social safety net.

Sekaitan hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan hanya menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2020 sesuai yang terkontrak senilai Rp.188.045.000 dari pagu Rp.5 Milyar lebih.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas DLHK Sinjai, Arifuddin kepada Paparazziindocom saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/7/2020).

Menurut Arifuddin, itu adalah kebijakan Nasional. “Soal peruntukan anggaran yang nilainya Rp.188 Juta lebih tersebut, kita sesuaikan dengan yang terkontrak setelah realokasi dan refocusing.

Diantaranya, sambung Arifuddin, adalah pembelian gerobak sampah 8 unit senilai Rp.38.720.000, dan countainer 5 unit Rp.149 Juta lebih yang dikerjakan oleh ULP sesuai kontrak.

“Mengenai penggunaan gerobak sampah baru, 3 unit akan kita gunakan di Sinjai Utara (Kota), dan masing-masing 1 unit untuk di Sinjai Selatan, Sinjai Timur, Sinjai Barat dan Pulau IX. Sebenarnya kita masih kekurangan armada, sebab countainer rata-rata memuat sampah dalam sehari 1 Ton, sementara sampah yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat Sinjai 106 Ton perhari, dengan jumlah penduduk 269 ribu jiwa,” jelasnya.

“Sedang jumlah armada yang sekarang beroperasional, countainer 30 unit, 8 dump truk, dan 3 unit truk sampah. Kendaraan dump truk inilah yang berganti mengangkut sampah dan membawanya ke TPA Tondong Desa Kampala, Sinjai Timur. Tapi kalau khusus dalam kota Sinjai, sampah yang dihasilkan masyarakat jumlahnya 0,4 Kg perhari perkapita. Jadi sebenarnya kita masih membutuhkan armada,” tutupnya.

(Elang)

Facebook Comments