PAPARAZZI — Puluhan Mahasiswa dan Aktivis yang bergabung dalam Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) dan Koalisi Aktivis Makassar (KAM) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Samsat Makassar, Jumat (10/5/2019).
Para pendemo menilai bahwa Samsat Makassar diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) diluar aturan yang telah ditetapkan dalam Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), terkhusus di jajaran Direktorat Lalulintas Polda Sulawesi Selatan.
“Kami meminta DPRD Provinsi Sulsel memanggil pihak Dispenda, Jasa Raharja, Dirlantas Polda, dan pihak-pihak terkait agar secepatnya melakukan hearing atas dugaan pungli pada pelayanan STNK, SIM, dan BPKB diluar dari aturan yang ditetapkan,” geram Ansar Makkasau, Jenderal Lapangan dalam orasi tuntutannya.
Selain itu, para demonstran dengan lantang menyuarakan dan tidak menginginkan pungli di Kota Makassar semakin merajalela dan meresahkan masyarakat yang dilakukan oleh oknum Kasi STNK, Kasi SIM, dan Kasi BPKB.
“Kami meminta Dirlantas Polda Sulsel untuk melakukan monitoring dan mengevaluasi oknum tersebut serta berharap semua pihak terlibat aktif dalam persoalan ini. Kami akan terus mengawal persoalan ini. Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan turun aksi dengan jumlah yang lebih besar,” tegasnya.
Elang/Ash
